DO’A KALA DIPUJI

اَللَّهُمَّ لاَ تُؤَاخِذْنِي بِمَا يَقُوْلُوْنَ ، وَاغْفِرْ لِي مَالاَ يَعْلَمُوْنَ. .   وَاجْعَلْنِي خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّوْنَ

Wahai Allâh, janganlah Engkau siksa hamba-Mu ini dengan sebab pujian yang mereka ucapkan, ampunilah hamba-Mu ini dari perbuatan dosa yang tidak mereka ketahui dan jadikanlah hamba lebih baik dari perkiraan mereka.

[HR Bukhâri dalam al-Adabul Mufrad, no. 761 dan dalam Shahihul Adabil Mufrad, no. 585, Syaikh al-Albani rahimahullah menilai sanad hadits ini shahih. Potongan terakhir dari atsar ini merupakan tambahan dalam riwayat Baihaqiy dalam Syu’abul Iman, 4/228]

Ini merupakan atsar dari shahabat Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ini menunjukkan keagungan akhlak mereka. Mereka tidak terlena dan besar kepala karena pujian yang dilontarkan orang lain, sehingga pujian ini tidak mencelakakan mereka. Mereka tetap menyadari diri mereka yang tidak luput dari dosa. Kesadaran ini mendorong mereka senantiasa mohon ampun kepada Allâh Azza wa Jalla, memohon rahmat dan ihsan Allâh Azza wa Jalla .

(Syarhu Hisnil Muslim, Majdiy bin Abdul Wahhab al-Ahmad, hlm. 222-223)

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 06/Tahun XIV/1430H/2010M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]

DOA JIKA DICINTAI KARENA ALLAH سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى

أَحَبَّكَ اللهُ الَّذِي أَحْبَبْتَنِي فِيْهِ

Semoga engkau dicintai oleh Allâh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى,  yang karena-Nya engkau mencintai aku

Faidah :

Diantara sunnah yang diajarkan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya :

1. Jika kita mencintai seseorang karena Allâh Azza wa Jalla , maka hendaknya kita memberitahukan orang yang kita cintai itu

2. Mendoakan orang yang menyatakan cintanya kepada kita karena Allâh Azza wa Jalla .

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Shahabat Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bernama Anas bin Malik Radhiyallahu anhu :

أَنَّ رَجُلاً كَانَ عِنْدَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَمَرَّ بِهِ رَجُلٌ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ إنِّي لأُحِبُّ هَذَا، فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: أَعْلَمْتَهُ قَالَ: لاَ. قَالَ: أَعْلِمْهُ. قَالَ: فَلَحِقَهُ، فَقَالَ: إِنِّي أُحِبُّكَ فِي اللهِ، فَقَالَ: أَحَبَّكَ الَّذِي أَحْبَبْتَنِي لَهُ

Ada seorang lelaki yang sedang berada dekat Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu ada lelaki lain yang melewatinya. Lelaki yang dekat Rasûlullâh itu mengatakan, “Wahai Rasûlullâh ! Aku mencintai orang ini.” Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Sudahkah engkau sampaikan hal itu kepadanya ?” Lelaki itu menjawab, “Belum.” Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Beritahukanlah kepadanya!”

Anas Radhiyallahu anhu mengatakan, “Lalu orang itu menyusul lelaki yang lewat itu lalu mengatakan, “Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah!” kemudian lelaki itu menjawab :

أَحَبَّكَ الَّذِي أَحْبَبْتَنِي لَهُ

Semoga engkau dicintai oleh Allâh Azza wa Jalla yang karena-Nya engkau mencintai aku

Diangkat dari Fiqhul Ad’iyati wal Adzkâr, Syaikh Abdurrazaq hafizhahullah, 3/302

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 8/Tahun XVII/1435H/2013M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]